REKAYASA KEPRIBADIAN

Kepribadian adalah harta milik seseorang sekaligus identitas orang tersebut di tengah lingkungan sosialnya.  Integritas seseorang dalam interaksi antar sesama manusia dengan pendekatan lingkungan serta budaya yang mempengaruhi secara bertahap akan membentuk satu  kepribadian. Rentang waktu dan daya serap seseorang dalam beradaptatasi dalam lingkungan dan budaya akan membentuk sebuah garis yang lebih tegas bagi kepribadian seseorang. Tanpa sadar setiap orang akan mencitrakan budaya dan alam tempat ia berasal. Wajar saja hal ini terjadi sebab dasar naluriah manusia untuk mempertahankan hidupnya adalah dengan melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang ada di sekelilingnyaHasilnya akan nampak kesamaan nilai dan pola hidup di tempat ia berada yang melekat dalam wujud tingkah dan laku seseorang. 

Dinamika kehidupan menciptakan kebutuhan baru. Pengalaman hidup yang dirasakan seseorang akan mengalami pengalaman yang baik maupun buruk. Ibarat seorang guru pembimbing yang dengan menemani siswanya belajar, pengalaman selalu mengajarkan sesuatu yang baru dan berguna untuk melanjutkan hidup. Pengalaman hidup menggiring sorang pada tingkat kesadaran untuk melakukan perubahan atas citra dirinya. 

Motif dan tujuan hidup bisa saja berbeda pada tiap kepribadian tetapi kejelasan arah perubahan menuju pada titik yang lebih baik, lebih maju dan lebih berkualitas menjadi harapan dari waktu sebelumnya. Proses penyesuaian diawali dengan melakukan perbadingan  sudut pandang, pencapaian dan kualitas hidup. Siapa dan apapun keadaannya, dia berhak membuat perubahan atas dirinya sebagai upaya yang bertanggung jawab. 

Rekayasa kepribadian adalah suatu proses yang senantiasa dilakukan oleh setiap orang dengan berbagai alasan dan penjelasan. Ada yang melakukannya secara bertahap dan ada pula melakukannya secepat kilat. Keputusan untuk merekayasa kepribadian selalu diawali  proses perbandingan dengan pihak lain atas kenyataan hidupnya. PerPandangan bedaan kualitas hidup menyangkut gaya hidup, keunggulan finansial dan strata sosial adalah faktor pendorong yang sangat berpengaruh. Kebutuhan akan pengakuan dan penghargaan pada lapisan sosial menjadi titik fokus dari upaya rekayasa ini Sebagai contoh, keunggulan atas kepemilikan harta dan uang merupakan pendekatan utama bagi seseorang untuk merekayasa kepribadiannyaDengan demikian harapan untuk mendapatkan rasa hormat dan lebih unggul dari orang lain dapat dicapai.     

Wajar wajar saja hal ini terjadi asalkan tidak menimbulkan kontradiksi di sekelilingnya. Sebab pada saat seseorang mulai berusaha untuk merekayasa kepribadiannya maka tindakan pertama yang diambil adalah merubah gaya hidup dan tingkah lakunya.  Kebiasaan lama sampai kepada pergaulan yang lama mulai dihindari. Gaya berpakaian yang lamapun mulai ditinggalkan untuk meniru pola pergaulan dan gaya hidup yang baru. Perubahan ibi sering kali mendapat tantangan dan hambatan dari orang sekitar berupa :

  • Tradisi 
  • Pandangan dan Nilai Agama
  • Gender
  • Hukum yang berlaku 
Rekayasa Kepribadian membutuhkan sosok yang teguh dan pantang menyerah untuk mencapai sasaran dan tujuan. Hambatan internal sepertirasa kecewa dan putus asa dapat menghalangi upaya seseorang untuk dapat berhasil merekayasa kepribadiannya.



0 Komentar