IMAN ADALAH ANUGERAH TUHAN


Manusia mempunyai keyakinan dalam diri kita bahwa kita bisa mencapai hal yang nustahil dan keyakinan mutlak kedalam kesadaran kosmis

 


Musa memiliki iman. Meskipun Musa mengetahu bahwa orang-orang Yahudi telah berdosa dan tidak ada lagi cara yang tepat untuk membebaskan bangsa ini dari hukuman Tuhan namun Musa percaya pada belas kasihan Tuha dan imannya melahirkan satu  harapan.

Iman akan belas kasihan Tuhan memberi Israel dan kita  keberanian untuk memperjuangkan pengampunan ketika kita telah melanggar dan dengan tulus meminta pengampunan. Iman juga dapat berarti semua orang dapat membawa semua keluh kesah dan hati yang remuki kita ke hadapan Tuhan seperti yang dilakukan Musa.

 

Iman juga memberi kesempatan kepada kita  untuk menghadap Tuhan ketika kita menderita, Beragam penderitaan yang dialami membuat manusia menangis berlinang air mata. Manusia terkadang tidak peka pada cara Tuhan menciptakan kita. Kita hadir di dunia sebagai bagian dari bebagai pengalaman termasuk rasa sakit dan penderitaan itu. Dan air mata kita memberi kita hak untuk menghadap Tuhan untuk memperjuangkan hidup ini.

 

Pada bulan Oktober 1994, keluarga Wachsman—yang putranya Nachshon, seorang tentara Israel..Diculik oleh teroris Hamas dan Israel memobilisasi seluruh rakyatnya untuk berdoa bagi penyelamatan Nachson. Namun pada akhirnya, Nachshon terbunuh.

Yehuda dan Esther Wachsman mengeluarkan pernyataan di pemakaman Nachson: "Tuhan telah menjawab semua doa untuk keselamatan Nachshon.  Namun jawaban Tuhan adalah 'tidak.' 

Inilah iman. .

 

Iman yang sejati adalah  harapan yang  melampaui logika dan melampaui nalar pada peran Tuhan terhadap kehidupan manusia, walau terkadang manusia harus mendapat jawaban yang  ironis

0 Komentar