" penting membedakan antara apa yang dapat kita kontrol seperti pikiran, sikap, dan tindakan kita sendiri dengan apa yang tidak dapat kita kendalikan seperti gejolak alam. peristiwa eksternal dan opini orang lain "
Kebahagiaan adalah tujuan tertinggi dalam hidup manusia, dan kebahagiaan sejati dapat dicapai melalui pemahaman dan praktik hidup yang benar. Kebahagiaan sebagai hal yang sepenuhnya bergantung pada diri kita sendiri dan tidak tergantung pada faktor eksternal atau materi.
Berikut adalah pemahaman kebahagiaan menurut pandangan Epictetus:
Kendalikan yang Dapat Anda Kendalikan
Kendalikan Emosi
Salah satu cara mengendalikan emosi ialah tidak membiarkan emosi kita menguasai kita. Ketidakmampuan kita untuk mengendalikan emosi kita akan menjadikan kita sebagai hamba dari hal-hal yang di luar kendali kita. Sebaliknya, dengan mengendalikan emosi kita, kita menjadi tuan atas diri kita sendiri.
Proses
Kebahagiaan memerlukan latihan dan disiplin diri. Kita harus terus-menerus menguji dan mengembangkan kemampuan kita untuk berpikir rasional, bertindak bijaksana, dan mengendalikan cara bersikap. Ini adalah proses yang berkelanjutan.
Terima Segala Sesuatu dengan Jiwa yang Tenang
Menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita dengan jiwa yang tenangbukan sesuatu yang mudah. Ini juga bukan berarti kita harus menjadi apatis, tetapi kita harus menerima kenyataan dan berusaha untuk berbuat yang terbaik dalam segala situasi.
| Baca : EPICTETUS
Pandangan Epictetus tentang kebahagiaan telah memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan filsafat etika dan pemikiran psikologi dalam sejarah. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukanlah hasil dari faktor eksternal, melainkan merupakan produk dari bagaimana kita memandang, berpikir, dan bertindak dalam menjalani hidup. Dalam pandangan Epictetus, kebahagiaan adalah pencapaian puncak dalam hidup yang dapat kita capai melalui pemahaman dan pengamalan.
0 Komentar