WAJAH CERMIN KEBIJAKSANAAN

Bijaksana adalah suatu kemampuan atau kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang mengolah akal budi, pikiran sebagai bentuk kearifan. Kebijaksanaanlah yang mendorong seseorang berada pada level intelektualitas rendah atau tinggi. Begitu pentingnya arti kebijaksanaan atau intelektualitas  sebagai standar hidup sehingga kita wajib menempuh jenjang pendidikan hingga pada tingkat yang tertinggi serta mendalami berbagai persoalan hidup dan tanggung jawab sebagai pengalaman untuk menemukan arti kebijaksanaan.

Wujud nyata dari kebijaksanaan akan terlihat dengan jelas sebagai tindakan nyata sesorang saat menghadapi persoalan dalam dirinya. Dalam suatu persoalan tidaklah mudah untuk menemukan akar persoalannya begitu pula mencari alternatif penyelesaian masalah tersebut. Kebijaksanaanlah kata kuncinya, orang yang bijak pasti mampu menemukan akar persoalan dan memberi beberapa pilihan solusi yang sesuai dengan kondisi  yang ada.  Sangat beruntung bagi seseorang jika ia memiliki orang tua, keluargaatau sahabat yang bijak. Daripadanya ia dapat belajar dan melihat bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan intelektuaitas pribadi dan tak jarang menjadi bagian orang penting dalam lingkungannya.

Kebijaksanaan terpancar melalui wajah. Ilmu psikologi mengambil Gesture sebagai bagian yang harus dipahami sebagai ilmu kinesik atau bahasa non-verbal. Studi tentang gesture seseorang menarik banyak minat mahasiswa untuk mendalaminya. Bahasa non-verbal mampu melukiskan keraguan, kemarahan, kebahagiaan serta kebijaksanaannya melalui wajah.  "The wisdom of the person shines in the face."  (MLC, 2022), pancaran wajah dapat melukiskan perasaan yang berkecamauk dalam dada. Wajah anda berceritera banyak tentag jiwa anda jauh melampaui kata kata untuk menjelaskan. Wajah yang pucat dapat diartikan sebagai keadaan sakit atau takut begitu pula dengan wajah yang cerah dapat juga diartikan kegembiraan dan kebahagiaan. 

Evaluating the Seventh Compinentof  Wisdom